Galery

Galery
Sat Lantas

Rabu, 25 Februari 2015

Sat Lantas POLRES DUMAI menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi MARKA JALAN

Sat Lantas POLRES DUMAI menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi MARKA JALAN

Marka Lalu Lintas dan Macamnya

Apa itu Marka Lalu Lintas?
Suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Tolong diperhatikan frase “di permukaan jalan”. Jadi untuk memudahkan, marka adalah tanda garis, lambang, atau tulisan yang ada di permukaan jalan, (bisa rekan2 injak2 dengan kaki atau ban mobil) untuk memberi petunjuk kepada pengguna jalan.
Marka itu dapat berwarna putih atau kuning.
Marka ada 5 jenis, yaitu:
A. Marka Garis Melintang
B. Marka Garis Membujur
C. Marka Serong
D. Marka Lambang
E. Marka Lainnya
A. Marka Garis Melintang
Marka Melintang:
A. Marka Melintang garis utuh, sebagai tanda berhenti kendaraan terhadap rambu, atau apil (alat pemberitahuan informasi kepolisian)
B. Marka Melintang garis terputus2, sebagai tanda batas berhenti waktu memberikan kesempatan mendahulukan kendaraan lain yang telah ditetapkan oleh rambu.
Catatan:
Rambu segi lima, dasar merah, bertuliskan “STOP” artinya pengemudi harus berhenti untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki lagi.
Untuk rambu segitiga dengan ujung di bawah, dasar putih, bingkai merah, artinya pengemudi harus mengurangi mengurangi kecepatan, tidak harus sampai berhenti, untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki persimpangan.
Kedua rambu hampir sama, namun apabila melihat rambu segilima di atas, berarti persimpangan lebih rawan, ketimbang anda melihan rambu segitiga dengan ujung di bawah tersebut. Coba ingat-ingat, dimana rekan-rekan pernah melihat rambu tersebut.
B. Marka Garis Membujur
Marka membujur berfungsi sebagai:
1. Mengarahkan lalu lintas
2. Memperingatkan akan adanya marka lain di depan
3. Memisahkan lajur atau jalur
Marka membujur ada 3 jenis, yaitu:
A. Marka membujur garis utuh, pengemudi dilarang melintasi marka ini. Marka ini sering dipasang di dekat tikungan, tanjakan-turunan, dan tempat-tempat yang ramai, untuk memaksa pengemudi agar tidak mendahului di daerah tersebut, sangat berbahaya.
B. Marka membujur garis terputus2, pengemudi dipersilahkan mendahului, atau pindah lajur.
C. Marka kombinasi, menyesuaikan
Garis ganda utuh putih
Anda harus mengambil sebelah kiri jalur rangkap. Anda tidak boleh melintasi garis tersebut untuk melewati kendaraan maupun membelok.
marka2.gif
Garis ganda putih dengan garis utuh dekat anda
Anda harus ambil sebelah kiri garis utuh ini dan jangan melintasinya untuk melewati.
marka3.gif
Garis ganda putih dengan garis terputus-putus lebih dekat dengan anda. Anda boleh melintasi garis ini untuk melewati bila jalan di depan aman.
marka4.gif
C. Marka Serong
Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.
Untuk A, terdapat persimpangan dua arah arus jalan dari satu arus jalan.
Untuk B, dari dua arus jalan menjadi satu arus jalan.
Untuk yang C, biasa di jalan tol, disiapkan area khusus untuk mobil yang bermasalah

Tambahan (red) : Arti anak panah diatas, ada yang ujungnya panjang dan ujung yang lain pendek, adalah mendahulukan kendaraan dari arah anak panah ujung panjang (Marka ini biasanya ada sesudah pintu masuk Tol).
D. Marka Lambang
Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.

Khusus untuk jalur Sepeda.
Marka Lambang : Bentuknya berupa panah, segitiga, atau tulisan dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.


E. Marka Lainnya.

Gambar diatas disebut Yellow Box Junction (YBJ). YBJ adalah marka jalan yang bertujuan mencegah kemacetan di jalur dan berakibat pada matinya arus kendaraan di jalur lain yang tidak macet. Dengan YBJ, diharapkan kemacetan di persimpangan tidak terkunci.
Adanya YBJ ini walaupun lampu traffic light sudah hijau pengguna jalan yang belum masuk YBJ harus berhenti ketika ada kendaraan lain di dalam YBJ. Mereka baru bisa maju jika kendaraan di dalam YBJ sudah keluar.
Bagi pengendara yang tetap memaksa memasukkan kendaraannya ke dalam YBJ, padahal masih ada kendaraan lain di dalamnya, maka Polisi akan menilang. Itu sama saja melanggar marka jalan.
YBJ di lampu merah depan Sarinah, Jalan MH

Yellow Box Junction
Dalam penjelasan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pasal 287 (2) juncto Pasal 106 (4) huruf a, b tentang rambu-rambu lalu lintas dan berhenti di belakang garis stop. Pidananya adalah kurungan dua bulan penjara atau denda Rp 500.000.
Semoga bermanfaat… Setelah rekan2 membaca posting ini, saya harap rekan-rekan lebih awas lagi dengan kehadiran marka selama perjalanan rekan-rekan dalam berkendara. Perhatikan baik-baik… Marka bukan hiasan jalan.

PENTINGNYA MEMAKAI HELM


Helm dalam penggunaannya memiliki peranan penting lho. Simak saja dari artikel di bawah ini:
Kecelakaan Lalu Lintas memang sering sekali terjadi di antara pengguna jalan. Apabila terjadi kecelakaan, korban bisa tidak mengalami luka-luka sama sekali, bisa mengalami luka ringan, berat, hingga kematian. Bila terjadi kematian maka penyebab yang cukup sering adalah trauma/perlukaan/benturan di daerah kepala, walau trauma di bagian tubuh lain juga bisa menyebabkan kematian walau angkanya sedikit lebih kecil dibandingkan trauma kepala.
Kegunaan Helm yaitu:
1. Melindungi dari sinar matahari
2. Melindungi dari debu
3. Melindungi dari binatang kecil
4. Melindungi dari benturan saat terjadi kecelakaan

Trauma kepala tersebut dapat menyebabkan kematian melalui beberapa cara :
1.Benturan dari luar menyebabkan perdarahan di dalam otak (epidural/subdural hematom) tanpa ada kelainan yang tampak dari luar
2.Perdarahan di dalam otak menyebabkan herniasi yang menekan batang otak
3.Bisa juga terjadi luka terbuka dan benda asing/serpihan tulang mangsup ke dalam jaringan otak
4.Perlukaan di daerah kepala menyebabkan perdarahan hebat yang menyebabkan penurunan kesadaran, dsb.
Mengingat betapa besarnya manfaat dari memakai helm ini saat berkendara, maka tidak heran para polisi di jalan raya selalu mewanti-wanti, bahkan menilang pengendara yang tidak mengenakan helm pada saat naik motor. Semata-mata demi keselamatan pengguna jalan.

Trauma Kepala dan HELM
Met malam Suzuki Lover. Helm dalam penggunaannya memiliki peranan penting lho. Simak saja dari artikel di bawah ini:
Kecelakaan Lalu Lintas memang sering sekali terjadi di antara pengguna jalan. Apabila terjadi kecelakaan, korban bisa tidak mengalami luka-luka sama sekali, bisa mengalami luka ringan, berat, hingga kematian. Bila terjadi kematian maka penyebab yang cukup sering adalah trauma/perlukaan/benturan di daerah kepala, walau trauma di bagian tubuh lain juga bisa menyebabkan kematian walau angkanya sedikit lebih kecil dibandingkan trauma kepala.

Trauma kepala tersebut dapat menyebabkan kematian melalui beberapa cara :
1.Benturan dari luar menyebabkan perdarahan di dalam otak (epidural/subdural hematom) tanpa ada kelainan yang tampak dari luar
2.Perdarahan di dalam otak menyebabkan herniasi yang menekan batang otak
3.Bisa juga terjadi luka terbuka dan benda asing/serpihan tulang mangsup ke dalam jaringan otak
4.Perlukaan di daerah kepala menyebabkan perdarahan hebat yang menyebabkan penurunan kesadaran, dsb.

Mengingat betapa besarnya manfaat dari memakai helm ini saat berkendara, maka tidak heran para polisi di jalan raya selalu mewanti-wanti, bahkan menilang pengendara yang tidak mengenakan helm pada saat naik motor. Semata-mata demi keselamatan pengguna jalan.
Apakah Anda sering bepergian naik sepeda motor dan sudah taat untuk memakai helm saat berkendara?

Tips Berkendaraan Roda 2

Di era modern ini, setiap aspek kehidupan membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Waktu menjadi sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan agar efektifitas hidup semakin tinggi. Salah satu cara dalam mengefektifkaan kehidupan adalah  dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Selain cepat sepeda motor juga lebih praktis, ekonomis dan mudah dalam penggunaannya. Mulai dari para remaja yang bersekolah, mahasiswa, pekerja bahkan ibu rumah tangga sangat akrab dengan kendaraan yang satu ini.

Sangat disayangkan, kendaraan yang banyak digunakan masyarakat ini, ternyata juga menduduki peringkat terbesar kecelakaan di jalan raya. Setidaknya hal ini bisa diminimalkan jika para pengguna kendaraan roda dua ini, mengetahui cara - cara tepat berkendara. Masyarakat pengendara sepeda motor perlu memiliki pengetahuan ini dan melakukan  hal-hal yang semestinya dilakukan. Hal ini berguna bukan hanya bagi keamanan dan kenyamanan diri sendiri tetapi orang lain juga. Berikut ini adalah tips berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman :

1. Siapkan kendaraan anda

Ibarat menulis dengan pena, periksalah apakah tinta tersedia. Ibarat akan maju berperang, siapkan senjata, apakah masih tajam, masih bisa digunakan. Memakai kendaraan bermotorpun perlu melakukan persiapan dengan mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan dalam kondisi baik. Jika ada suku cadang yang perlu diganti, jangan menunggu, ganti dengan segera. Jika ada yang perlu diperbaiki, langsung perbaiki. Jangan pernah menganggap enteng masalah-masalah yang ditemukan karena bukan hanya akan mengganggu proses perjalanan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan. Selain komponen-komponen yang lain, komponen berikut ini perlu memperoleh perhatian secara cermat, yaitu :


 

2. Gunakan pelindung diri

  • Gunakan baju panjang dan celana panjang, pakaian seperti inilah yang paling tepat digunakan untuk berkendara sepeda motor. Pada awalnya terasa sedikit panas, tetapi dengan terbiasa menggunakan pakain seperti ini akan lebih terlindungi jika terjadi kecelakaan. Baju da celana pendek sepertinya praktis dan nyaman, tetapi sebenarnya tidak demikian. Tangan dan kaki yang terbuka akan lebih cepat terkuras energinya karena gesekan dengan udara/ angin. Kekurangan energi akan menimbulkan menurunnya daya konsentrasi. Ini sangat berbahaya buat keselamatan pengendara. Jika terjadi kecelakaan tangan dan kaki akan lebih mudah tergores/terluka.
  • Lengkapi pakaian dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu. Pemakaian sarung tangan dan sepatu akan meminimalkan luka jika terjadi kecelakaan.
  • Pakai helm. Pemakain helm mutlak diperlukan untuk pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang membawa kematian kerap kali terjadi karena pengendara ataupun pembonceng tidak menggunakan helm yang baik dengan tepat. Helm yang baik adalah helm terstandar yang sudah teruji kelayakannya. Helm ini terbuat dari lapisan polistering yang  mampu melindungi kepala dari benturan keras. Jangan gunakan helm yang tidak standar dan jangan gunakan helm yang sudah pernah mengalami benturan keras, karena tidak akan berfungsi dengan baik lagi. Mungkin saja bisa melindungi kepala dari benturan keras tetapi tidak lagi mampu melindungi otak yang tersimpan di dalam kepala. Begitu pentingnya pemakaian helm, maka stiap pengendara perlu terus memakai helm dan mengancingkan tali pengikat dengan benar.

 

3. Sikap berkendara

  •  Duduk diatas sepeda motor dan segera mengendarai, perlu dilakukan dengan baik. Badan lurus, pandangan kedepan. Rapatkan lutut. Biarkan tangan, kaki dan punggung dalam keadaan rileks.
  • Jangan mengangkat kedua kaki dan menumpangkan ketempat yang lain dengan alasan apapun. Kaki yang tidak pada tempatnya akan kesulitan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menhindari kecelakaan. Sesekali lakukan tindakan mengerem, agar kaki tetap siaga melakukan pengereman jika kondisi mendesak.
  • Jangan membonceng lebih dari satu orang.  Jangan membawa barang-barang besar bahkan sekalipun ringan. Sepeda motor didesain hanya untuk maksimal dua orang, dan juga bukan untuk alat angkut barang. Gunakan sesuai dengan yang seharusnya. Melanggar penggunaan yang semestinya akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Kendaraan akan cepat rusak dan terlebih lagi membahayakan keselamatan jiwa.

 

4. Jaga jarak berkendara

Setiap kendaraan yang digunakan pada kecepatan tertentu, membutukan jarak tertentu  pula pada kendaraan yang berjalan didepannya,  sehingga ketika terjadi pengereman memberi ruang yang cukup agar tidak menabrak. Karena itu pengendara perlu mengamati kecepatan berkendara dan menyesuaikan dengan jarak yang harus ada pada kendaraan di depannya. Semakin tinngi kecepatan maka semakan jauh jarak antara yang perlu dipersiapkan pengendara. Ketidak sabaran memberi jarak pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan dan sangat berpotensi menjadi kecelakaan beruntun.

5. Tetap waspada dan bersiap menghadapi kecelakaan

Banyak pengendara merasa yakin akan kemampuan/tehnis berkendaranya sehingga merasa tidak mungkin terjadi kecelakaan. Sikap seperti ini hanya akan menciptakan kecerobohan dan kurang hati-hati.  Semahir apapun cara berkendara tetap perlu waspada dan bersiap seolah-olah akan terjadi kecelakaan. Sangat mungkin kecelakaan terjadi karena kelalaian orang lain, tetapi jika kita lebih waspada maka akan memperkecil kemungkinan terlibat dalam kecelakaan orang lain. Jika situasi mendesak untuk melakukan pengereman, lakukan pengereman dengan rem depan dan disusul dengan pemakain rem belakang. Hindari pemakain rem depan saja atau belakang saja, karena dua-duanya tidak efektif dan bisa menjadi peluang kecelakaan lain.

 

6. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

Mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang perjalanan akan lebih menyiagakan pengendara terhindar dari kecelakaan. Perhatikan persimpangan jalan. Jika akan berbelok nyalakan lampu sein dengan jarak yang cukup (tidak terlalu dekat), kurangi kecepatan dan lihat kaca spion dengan cermat. Jika akan berpindah jalur, gunakan juga lampu sein dan jangan lupa mematikan jika sudah ada pada posisi yang diinginkan. Lupa mematikan lampu sein, membuat pengendara lain kesulitan memperkirakan pergerakan kendaraan. Sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan jalur lambat.


Disamping semua tips diatas, lakukan juga pengendalian emosi di sepanjang perjalanan. Emosi yang mudah terpancing juga berpeluang menimbulkan kecelakaan. Jangan lupa berdoa memohon keselamatan dari yang Maha Kuasa. Selamat berkendara dengan nyaman dan aman sampai tujuan.

10 tips mengemudi mobil yang baik & benar

10 tips mengemudi mobil yang baik & benar


 
Berkendaraan dijalanan umum dengan kendaraan seperti mobil memerlukan antipasi dan persiapan tersendiri yang lebih dibandingkan berkendara dengan motor dan sejenisnya. Sekali pun mobil telah mendapatkan perawatan rutin, hingga memiliki mesin, ban serta sistem pengereman yang baik, bukan berarti kita telah cukup dalam mempersiapkan diri untuk terhindar dari bahaya dijalan raya.

Untuk itu, berikut ini adalah 10 tips yang perlu anda lakukan sewaktu akan / mengendarai mobil anda ke jalan raya :
1. Hal pertama tentu saja melakukan pemeriksaan pada kendaraan mobil anda. seperti memeriksa minyak rem, tekanan angin pada ban, mengecek lampu indikator, memeriksa bagian bawah kendaraan dari kebocoran oli dan sebagainya. Intinya pastikan kondisi mobil anda sudah cukup prima untuk berjalan.

2. Mengemudikan mobil dengan beban berlebih tentu tidak baik, selain mengganggu keseimbangan juga akan memboroskan bahan bakar, untuk itu sebaiknya pindahkan berbagai barang-barang yang kurang penting dari dalam kendaraan anda.

3. Gunakan sabuk pengaman ( safety belt ) dengan baik dan benar, yaitu dengan menyilangkannya dari bagian tulang bahu ke pinggul, dengan demikian berat badan tubuh anda bisa terjaga dengan baik jika terjadi benturan atau hentakan mendadak.

4. Posisi kan dengan baik perangkat spion mobil bagian dalam dan luar sehingga anda bisa bisa melihat secara bebas berbagai posisi dari badan mobil dan keadaan sekitarnya dengan leluasa. Untuk bagian tak terlihat, usahakan untuk menengokkan kepala seperti saat dimana anda perlu untuk berpindah jalur atau berputar arah.

5. Sebaiknya peganglah stir sesuai dengan prosedur, yaitu idealnya posisi genggaman tangan ada di arah jam 3 dan jam 9 dan gunakanlah jari anda ketika perlu untuk menyalakan lampu belok atau wiper.

6. Fokuslah dalam mengemudikan mobil, hilangkan berbagai fikiran yang mengganggu konsentrasi anda berkendara. Berbagai aktifitas mengganggu juga perlu ditinggalkan seperti merokok, atau pun menelpon, jika memang hal tersebut memang dirasa perlu untuk dilakukan, sebaiknya anda terlebih dulu menepi atau gunakan handsfree untuk mudahnya berkomunikasi telepon.

7. Jagalah jarak aman, baik sisi samping kiri dan kanan, serta depan dengan kendaraan lain untuk menghindari keadaan mendadak, karena dengan besarnya ruang / jarak anda akan melakukan antisipasi.

8. Sekali pun mobil anda sudah mendukung teknologi ramah lingkungan, lakukanlah pengoperan gigi trasmisi pada rpm 2.000 sampai dengan 2.500 rpm. Karena mesin berbahan bakar bensin umumnya baru bekerja optimal di kisaran putar 2.000 – 2.500 rpm

9. Lakukanlah berbagai trik efesiensi bahan bakar yang aman, seperti mengangkat injakkan kaki pada pedal gas lebih dulu dan biarkan mobil meluncur sebelum anda menginjak rem saat akan menikung.

10. Matikan mesin mobil jika anda berhenti atau menepi selama lebih dari 1 menit, karena mesin mobil yang hidup dalam keadaan diam selama 3 menit sama artinya seperti mesin mobil melakukan perjalanan 1 jam pada kecepatan rata-rata 50 km / jam.

11. Jalankanlah 10 tips cara mengemudi mobil yang hemat, baik, benar dan cerdas diatas sehari-hari.

Jumat, 20 Februari 2015

Pelopor Keselamatan By SATLANTAS POLRES DUMAI

"Polisi Sahabat Anak"

Mantap! Satlantas Dumai Giat "Polisi Sahabat Anak"



Mantap! Satlantas Dumai Giat "Polisi Sahabat Anak"
DUMAI- Rabu pagi (18/2) Pukul 09.00 WIB, Polres Dumai dihebohkan dengan keramaian dan kecerian anak dari Taman Kanak-kanak Barunawati I Dumai, didampingi Kepala Sekolah dan Jajaran Guru, anak-anak tersebut di berikan pelajaran tentang menjadi Pelopor Keselamatan Dalam Berlalu Lintas.
Dimentori oleh Kepala Unit Pendidikan Dan Rekayasa (Kanit Dikyasa) Satlantas Polres Dumai, Aiptu A. Sagala, Anak-anak diperkenalkan dengan rambu-rambu lalu lintas, serta peralatan yang digunakan petugas dalam mengatur lalu lintas, seperti Tongkat dan tongkat.
Serta anak-anak diajarkan tata cara menjadi pengemudi dan penumpang yang baik dalam berkendara, sambil tersenyum dan tertawa serta dengan nada yang lembut, anak-anak TK Barunawati I semakin antusias dan tidak ada rasa takut sama sekali.
"Ini merupakan salah satu cara kita agar sejak dini anak-anak di beritahukan untuk tidak takut sama Polisi, serta mengajarkan tata cara berlalu lintas yang baik, dengan harapan anak-anak ini bisa menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas." Jelas Kapolres Dumai AKBP Tonny Hermawan R, SIK melalui Lasat Lantas AKP Ari Setiawan Wibowo.
Keceriaan anak-anak TK Barunawati I Dumai, berlanjut dengan diajak bernyanyi Pelopor keselamatan dalam Berlalu lintas oleh Polwan, sebagai penutup dari acara (bow)

Call Centre

Call Centre

Stop Laka

Stop Laka

Pelopor Keselamatan

Pelopor Keselamatan